Pada tanggal 4 September 2023, Badan Narkotika Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta (BNN DIY) hadir di SMA Negeri 2 Ngaglik. Kunjungan istimewa ini bertepatan dengan upacara bendera hari Senin, di mana petugas dari BNN DIY, yaitu Bu Rini, memiliki kehormatan untuk menjadi pembina upacara. Namun, pesan beliau bukanlah tentang tata cara upacara semata. Pesan penting yang dia sampaikan adalah tentang bahaya narkoba dan bagaimana melawannya.

Dalam pidatonya yang penuh semangat, Bu Rini dari BNN DIY menyampaikan tiga prinsip yang wajib dikuasai oleh setiap pelajar. Prinsip pertama adalah tentang “Membuat Peraturan Buat Diri Sendiri dengan Cara Memperkuat Iman dan Taqwa.” Dia menekankan bahwa dengan keimanan dan ketakwaan yang kuat, kita dapat melindungi diri kita dari pengaruh negatif narkoba. Keimanan dan ketakwaan adalah benteng pertama dalam perang melawan narkoba.

Prinsip kedua adalah “Kemampuan untuk Mengemukakan Pendapat.” Bu Rini mendorong para pelajar untuk aktif berdiskusi dan berbicara tentang bahaya narkoba dengan teman-teman mereka. Dia percaya bahwa melalui diskusi dan pengertian bersama, mereka dapat menghindari jebakan narkoba yang mengintai.

Prinsip ketiga adalah “Memiliki Target.” Bu Rini mendorong para pelajar untuk selalu berusaha keras meraih cita-cita mereka. Dia menyampaikan filosofi “Man Jadda wa Jadda,” yang berarti “Siapa yang berusaha keras, dia akan berhasil.” Dengan tekad yang kuat, mereka dapat menghindari godaan narkoba yang dapat menghancurkan masa depan mereka.

Selain ketiga prinsip tersebut, Bu Rini juga menyoroti pentingnya memiliki tiga karakter pelajar yang kuat:

1. Tolak Narkoba: Para pelajar diingatkan untuk tegas menolak narkoba. Mereka harus menyadari bahaya besar yang ditimbulkan oleh narkoba bagi diri mereka sendiri dan masyarakat.

2. Berani Lapor: Bu Rini mendorong para pelajar untuk memiliki keberanian untuk melaporkan kepada pihak berwenang jika mereka mengetahui adanya penyalahgunaan narkoba di sekitar mereka. Ini adalah langkah penting dalam membantu menjaga lingkungan sekolah dan masyarakat dari ancaman narkoba.

3. Berani Rehabilitasi: Bu Rini juga menyoroti bahwa rehabilitasi adalah langkah positif yang dapat membantu mereka yang telah terjebak oleh narkoba. Sikap empati dan dukungan terhadap mereka yang membutuhkan perawatan adalah tindakan manusiawi yang patut diterapkan.

Di akhir pidatonya, Bu Rini menyampaikan pesan yang sangat kuat dan sederhana: “Siap Menjadi Siswa yang Antinarkoba!” Pesan ini adalah seruan kepada semua pelajar untuk bersatu melawan narkoba dan menjadi contoh yang baik bagi generasi yang akan datang.

Kunjungan dan pesan inspiratif dari Bu Rini BNN DIY tidak hanya memberikan wawasan tentang bahaya narkoba, tetapi juga menginspirasi para pelajar untuk menjadi penerus bangsa yang tangguh, berani, dan antinarkoba. Semoga pesan ini terus menginspirasi dan membentuk karakter generasi muda kita untuk masa depan yang lebih baik dan bebas dari narkoba.
(Penulis Ari Aditama)