Tanggal 28 Juli 2023, suasana di SMA Negeri 2 Ngaglik memulai kegiatan Jumat Bersih yang laksanakan  oleh semua warga sekolah. Dalam waktu satu jam pelajaran, mereka berkomitmen untuk kerja bakti, untuk mewujudkan lingkungan yang harmonis.

 

Menggenggam Semangat Satriya

Terinspirasi oleh warisan budaya DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta), SMA Negeri 2 Ngaglik memperkenalkan nilai-nilai budaya Satriya kepada seluruh warga sekolah. “Hamemayu Hayuning Bawana,” sebuah prinsip filosofis yang berarti mencari harmoni universal, begitu melekat di hati setiap orang. Jumat Bersih adalah kesempatan untuk menerapkan filosofi yang dijunjung tinggi ini, dengan setiap siswa berperan aktif dalam menyumbangkan usaha untuk kebersihan lingkungan sekolah.

 

Berbekal dan Siap untuk Misi Bersih

Ketika Jumat Bersih dimulai, para siswa diharapkan membawa peralatan tugas mereka—ember, gayung, lap, dan cetok. Mereka siap untuk berkontribusi dalam misi bersih ini dengan tekad yang bulat, dengan tujuan bersama untuk meninggalkan dampak positif bagi lingkungan sekolah.

Penugasan Lokasi dengan Bijaksana

Berbagai area di sekolah telah ditentukan dengan bijaksana sebagai tempat kerja bakti. Halaman Depan menjadi prioritas utama, karena ini adalah kesan pertama bagi pengunjung yang datang ke sekolah. Dengan upaya bersama, para siswa membersihkan sampah dan menyapu dedaunan yang berserakan, mengubah area menjadi halaman yang hangat dan ramah.

 

Perpustakaan, tempat ilmu pengetahuan dan pertumbuhan pribadi bertengger, juga mendapat perhatian khusus. Siswa mengakui pentingnya kebersihan dan ketertiban dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

 

 

Mendorong Semangat Olahraga yang Sehat

Lapangan Basket menjadi pusat perhatian bagi para pecinta olahraga di sekolah. Para guru dibantu para mahasiswa PPL dengan semangat membersihkan area sekitarnya agar tetap aman dan nyaman. Ini adalah salah satu pencerminan komitmen mereka terhadap kegiatan fisik yang sehat dan menyenangkan.

 

 

Greenhouse dan Bank Sampah Komposter

Pentingnya menjaga lingkungan di luar kelas juga tercermin dalam upaya di Greenhouse. Guru karyawan dan para siswa dengan tekun merawat tanaman-tanaman, memastikan pertumbuhannya yang subur dan berkembang dengan baik. Demikian pula, di Bank Sampah Komposter, mereka dengan rajin mengelola dan mendaur ulang sampah, menciptakan atmosfer ramah lingkungan.

 

 

Tanggung Jawab Individu dan Kebanggaan Bersama

Kegiatan bersih-bersih tidak hanya difokuskan pada area bersama, tetapi juga pada ruang-ruang individu, seperti kelas dan taman depan serta belakang. Setiap siswa memiliki kebanggaan dalam merawat ruang belajar mereka, belajar tentang kepemilikan dan tanggung jawab yang berharga.

 

Dampak Positif dan Harapan untuk Masa Depan

Lebih dari sekadar membersihkan, Jumat Bersih mencerminkan pelajaran yang lebih besar—sekolah bukan hanya tempat untuk belajar, melainkan juga tempat untuk belajar menjadi individu yang lebih baik dan anggota komunitas yang lebih baik. Dengan mengaplikasikan esensi budaya Satriya, “Hamemayu Hayuning Bawana,” SMA Negeri 2 Ngaglik mengajarkan kepada semua warga sekolah untuk berharmoni dengan sesama.

 

Harapan terbesar adalah semangat ini akan terus berkobar, menjadi bagian integral dari nilai-nilai sekolah. Melalui Jumat Bersih, mereka telah menunjukkan bahwa kesatuan dan tanggung jawab bersama dapat menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung dan harmonis. Semoga semangat ini menular ke sekolah-sekolah lain, membentuk generasi yang peduli pada lingkungan dan dengan tulus mencintai lingkungan sekitar. Bersama, mereka akan mewujudkan dunia yang lebih baik.

(Penulis: AA)