Di pagi yang cerah itu, suasana di sekolah begitu bersemangat. Semua guru karyawan berkumpul di ruang rapat untuk mendengarkan pesan dari sosok kepala sekolah yang bijaksana, Drs. Aris Sutardi, M.Sc. Rapat yang diadakan pada hari Selasa, 25 Juli 2023, ini akan menjadi momen yang berarti dan menginspirasi bagi para pendidik di sekolah ini.

Dalam rangka membina semangat dan komitmen para guru karyawan, Pak Aris memulai pidato dengan mengajak mereka untuk bekerja dengan sungguh-sungguh agar tindakan mereka bisa dianggap sebagai ibadah. Ia meyakinkan hadirin bahwa setiap usaha dan dedikasi yang mereka sumbangkan di dunia pendidikan akan dihitung sebagai amal ibadah yang bernilai di sisi Tuhan.

“Mari kita berusaha menanamkan apapun usaha kita agar bisa bernilai ibadah ,” kutipan ucapan Pak Aris dengan penuh semangat.

Tak hanya itu, beliau juga mengingatkan para guru karyawan untuk menjalankan tugas-tugas kewajiban mereka dengan sepenuh hati. Semua guru karyawan disadarkan akan tanggung jawab mereka untuk mencerdaskan dan membimbing generasi penerus bangsa. Sebagai garda terdepan pendidikan, tugas mereka sungguh sangat mulia, dan harus diemban dengan dedikasi yang tinggi.

Salah satu hal yang tidak ketinggalan disoroti oleh Pak Aris adalah penyusunan SKP (Sasaran Kerja Pegawai). Dalam penilaian kinerja, harus disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya. “Penyusunan SKP haruslah disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya. Misalnya kegiatan MGMP, jika ada perubahan jadwal silakan disesuaikan dengan jadwal yang sesungguhnya,” tegas beliau, membangkitkan semangat dan kejujuran di hati para guru karyawan.

Tak hanya memberikan dorongan semangat dan kejujuran, tetapi Pak Aris juga memberikan SK (Surat Keputusan) tugas tambahan kepada beberapa guru karyawan yang dipercayakan untuk tugas lebih lanjut. Seperti mempercayakan kepemimpinan dan tanggung jawab kepada mereka yang terpilih, beliau meyakinkan bahwa dengan tugas tambahan ini, guru karyawan tersebut akan semakin teruji dalam menghadapi tantangan dan tumbuh sebagai pemimpin yang hebat.

Tetapi di tengah kesibukan tugas tambahan, Pak Aris tetap menegaskan pentingnya kekompakan di antara guru karyawan. “Mari kita jaga kekompakan, seperti satu keluarga besar yang selalu bersatu dan mendukung satu sama lain. Bapak Ibu silakan untuk selalu berkoordinasi dengan bapak Ibu guru yang lain”, ujar beliau dengan penuh keyakinan.

Pesannya yang menginspirasi pun menciptakan semangat baru di kalangan guru karyawan. Mereka merasa diberdayakan untuk memberikan yang terbaik, menginspirasi, dan menciptakan dampak positif bagi setiap siswa yang mereka didik. Mereka menyadari bahwa setiap langkah yang diambil, dari persiapan pelajaran hingga tugas tambahan yang diemban, semuanya memiliki arti dan makna sebagai bentuk ibadah yang ikhlas.

Ketika rapat usai, suasana penuh kebersamaan terpancar di antara guru karyawan. Semangat baru menyala di hati mereka, dan tekad untuk terus berkarya dengan ikhlas semakin kuat. Drs. Aris Sutardi, M.Sc. telah menyulap rapat tersebut menjadi momen yang berharga, di mana para guru karyawan merenung dan memahami bahwa setiap usaha yang mereka lakukan akan menjadi cerminan dari ibadah yang tulus dan berarti.

Kisah inspiratif ini menjadi contoh bahwa pendidikan bukanlah sekadar pekerjaan biasa, melainkan panggilan jiwa untuk mengabdikan diri. Dalam setiap langkahnya, para guru karyawan adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang mendidik dan membentuk karakter generasi penerus. Semoga semangat dan dedikasi yang terpancar dari momen rapat ini akan terus membawa sekolah ini menuju masa depan yang gemilang.

Amiin
(AA)